TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Nama : Novia Rizky Lahinta
NPM : 55412402
Kelas : 1IA13
Wujud Kebudayaan Manusia dalam Tanggung Jawab dan Keadilan
A.    Pengertian Wujud Kebudayaan Manusia

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:  Gagasan, Aktivitas, dan Artefak.

1.     Gagasan (Wujud ideal)
 Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 

2.     Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 
3.     Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. 

B.    Tanggung Jawab

     1.     Pengertian Tanggung Jawab
Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

2. Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan tuhan.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
a.    Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri.

b.    Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat.

c.    Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.

d.     Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa.

e.      Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam jenis agama. Menerima hukuman di akhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.

C.     Keadilan

     1.     Pengertian Keadilan
Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keturunan, dan agamanya.

     2.     Macam-macam keadilan
a.      Keadilan legal atau keadilan moral
      Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok menurutnya.

b.      Keadilan Distributif
Aristoteles berpandapat bahwa akan terlaksana apabila hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara secara tidak sama. Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan sesuai dengan masa kerjanya.

c.     Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Menurut aristoteles, pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan aka merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Category: 0 komentar

Ilmu Budaya Dasar dalam Pandangan Hidup Manusia Serta Orientasi Nilai Budaya di Indonesia

Nama : Novia Rizky Lahinta
Kelas : 1IA13
NPM : 55412402



Dalam Pandangan Hidup manusia


Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dalam ilmu sosial budaya, kita akan mempelajari dasar – dasar budaya. Budaya juga memiliki arti tersendiri, berikut pengertian budaya menurut para ahli :


  • Lehman, Himstre, dan Baty : Budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan bervariatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
  • Hofstede : budaya adalah pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota – anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.
  • Boove dan Thill : budaya adalah system sharing atas symbol – symbol kepercayaan, sikap, nilai – nilai, harapan, dan norma – norma untuk berperilaku. Dalam hal ini, semua anggota dalam budaya memiliki asumsi yang serupa tentang bagaimana seseorang berfikir, berperilaku dan berkomunikasi serta cenderung untuk melakukan berdasarkan asumsi – asumsi tersebut.
  • Murphy dan Hildebrant : Budaya adalah tipikal karateristik perilaku dalam suatu kelompok. 
  • Mitchell : budaya merupakan seperangkat nilai – nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan seseorang dalam bertindak, berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :


  • Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
  • Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari waktu ke waktu.
  • Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
  • Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.

Manfaat Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan

Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja. Dengan memahami karakter seseorang lebih dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat yang ada di dalamnya itu, dan bukan luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu jangan hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaulpun akan luwes.

Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia merupakan makhluk sosial, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis.

Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.

Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikannya. Indonesia, sebagai bangsa yang akan kaya budaya kita sebagai masyarakatnya patut bangga akan budaya yang kita miliki. Kita dapat memperkenalkan budaya kita pada masyarakat luar, sehingga mereka mengetahui akan budaya kita, dan hubungan kita dengan masyarakat luar semkain erat.
Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku. Sebagai pempimpin bangsa, harusnya tercipta sifat jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia harus bertanggung jawab atas janji-janjinya sebagai pemimpin. Dan selalu melihat keadaan rakyatnya, baik kalangan atas maupun bawah.

Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis. Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut seorang manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang untuk mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup. Kemudian, dari pandangan hidup diatas lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda. Kemudian, dari persepsi munculah kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia percaya akan hal-hal gaib yang ada di sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa manusia percaya akan ia dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil.

Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional. Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan kebudayaannya sendiri. Mereka terpengaruh oleh budaya asing yang modern, yang membuat mereka akan menirunya, seperti model pakaian mini, teknologi, makanan, dan sebagainya. Seharusnya, dengan berkembangnya globalisasi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mempertahankan budaya kita. Dengan cara, kita dapat mengenalkan budaya kita ke dunia luar. Memperkenalkan akan budaya kita yang bermacam-macam dan unik, seperti mengenalkan budaya batik, makanan-makanan khas Indonesia, tarian-tarian, dan sebagainya. Dengan itu, budaya kita akan dikenal banyak orang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok. Manusia merupakan mkhluk sosial dimana mereka tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Didalam hidup bermasyarakat/berkelompok harus adanya saling mengenal memahami satu sama lain, bekerjasama, bergeotong royong, sehingga menciptakan hubungan yang harmonis.

Dapat mengenal lebih jauh tentang unsur-unsur budaya, seperti kepercayaan, kekerabatan, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, bahasa, seni dan teknologi.

Kesimpulan

Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang penting untuk meningkatkan pengetahuan kita serta meningkatkan kecintaan kita terhadap budaya. Dengan mempelajari ini, kita akan mengetahui berbagai budaya di negeri kita yang belum kita kenal serta dapat turut serta melestarikan budaya. Sebagai mahasiswa, kita selayaknya dapat lebih menunjukkan rasa kepedulian kita, cinta kasih kita terhadap budaya negeri ini dengan berbagai aksi. Contohnya seperti memakai pakaian batik, mempelajari tarian daerah, mengenal lagu daerah, dan juga kita perlu mempelajari berbagai alat music yang ada. Masih banyak hal yang dapat dilakukan demi melestarikan budaya bangsa.

Orientasi Budaya Dasar

Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :


  • Hidup Manusia, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern.Seperti berusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
  • Karya Manusia, Kebudayaan hakikatnya berbeda-beda, ada yang bertujuan untuk hidup,dan lain sebagainya.
  • Waktu Manusia, Hakikat waktu setiap budaya berbeda, ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
  • Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.
  • Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh.

Category: 1 komentar

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Nama : Novia Rizky Lahinta
Kelas : 1IA13
NPM : 55412402



MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

  Pengertian Manusia
Manusia merupakan mahluk biologis yang termasuk mahluk mamalia, pengertian dari ilmu biologi. Dalam ilmu sosial lainnya, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi), dalam ilmu sosiologi, manusia tidak dapat berdiri sendiri, mahluk yang selalu ingin mendapatkan kekuasaan (ilmu politik), dan mahluk yang berudaya  yang sering disebut Homo Humanus (ilmu filsafat).
Dari beberapa pengertian tentang manusia, dapat di lihat ahwa manusia selain dapat dilihat dari berbagai segi pandang, juga mempunyai banyak kepentingan, ada dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk membangun unsur-unsur yang membangun manusia.

1) Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait yaitu:
a.    Jasad adalah badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto , dan menempati ruang dan waktu.
b.    Hayat adalah mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c.    Ruh adalah hubungan drngan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran, suatu kemampuan yang mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat kelahiran kebudayaan.
d.    Nafs dalam pengertian diri atau nkeakuan, adalah kesadaran tentang diri sendiri (asy’arie,1992 hal:62-84).



2) Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.    Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id meupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses ketidak sadaran ( unconcious ).
b.    Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan drngan id. Seringkali di sebut dengan kepribadian “Eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran social yang dimengerti.
c.    Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari lingkungan internal dalam individu, superego terbentuk dari ligkungan eksternal jadi, superego merupaka kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan- pandangan orang tua (Ferud, dalam Bernnan,1991;Hal:205-206).
Dari uraian tersrbut dapat di kaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia.


Kepribadian Bangsa Timur
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusiamembutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasakebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengansudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuaidengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan halhal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran,dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleranterhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yangada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsurkebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakansangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer,dan lain– lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
a.    Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup danlain-lain.
b.    Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang palingmudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
c.     Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasitua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
d.     Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individuyang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahanyang terjadi.



Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan  baru diantaranya :
1.     Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan denganorang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.    Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.  
3.    Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaanbaru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yangmenjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.


Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh  —> budhi—> budhaya dalam bahasasansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akalmanusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya.
                Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan dayaberarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagaihasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Mengenai definisi kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencobamenerangkan dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohnmenyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihandefinisi kebudayaan yang tepat sangat sukar.
Sehubungan dengan hal itu maka akan dicobamemaparkan beberapa definisi kebudayaan :
a.    E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b.    R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkahlaku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukungdan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu .
c.    Herkovits, menytakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
d.    Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit danimplicit, tentang untuik perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yangmerupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
e.    Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, yangmerupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam danh jaman (kodratdan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagairintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dankebahagiaan yang pada lahirnya besipat tertib dan damai.
f.    Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalampenghadapannya dengan lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dandalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan,serta sejarah (Soedjatmoko 1985).
g.    Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dankarya manusia yang harus dibiasakanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budipekertinya (Supartono, 2001; Keesing, 1992).

Definisis kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebanyakan definisi dan pemakaiannyatelah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola untuk perilaku denganpola dari perilaku.
            Dari definisi-definisi kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a.       Kebudayaan itu beraneka ragam.
b.    Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
c.    Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, daneksistensi manusia.
d.    Kebudayaan itu berstruktur.
e.    Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
f.    Kebudayaan itu dinamis.
g.    Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985)




Unsur-unsur kebudayaan
1. Unsur peralatan dan erlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll
2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dll
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam, perbintangan, pertambangan, komputer, dll
7. Unsur agama dan kepercayaan


Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:Wujud gagasanBudaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.
Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.Wujud perilaku (aktivitas)Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada.
Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm).  Contoh: Petanisedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan lain-lain.
Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakandan tingkah laku.Wujud benda hasil budayaSemua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunanmegah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah dan lain-lain.
Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan,perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagaiberikut:
a.       gagasan
b.       perilaku: konsep tentang dewa-dewa, roh.upacara keagamaan yang dilakukan oleh salahsatu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut
c.    benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesiaberupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.


 

Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yangterjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbedasehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh : Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik ―Huller di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Perubahan dalamkebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi danfilsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a.    Mendorong perubahan kebudayaanAdanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material). Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b.       Menghambat perubahan kebudayaanAdanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubahseperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tuyang kolot.

Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

1. Faktor internal
      Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akanmengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian,pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, danpapan.
      Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatumasyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempatdidaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempatdalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
      Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir,longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yangbaru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempatsehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
      Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yangmembentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karenakebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

  2. Faktor eksternal
      Perdagangan
 Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkanEropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besarselain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempatsehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
      Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan prosespenyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsurbudaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalambentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsaasing ke Indonesia.


Kaitan Manusia dan Kebudayaan ra manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.  Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
            Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan-kumpulan partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan yang dimiliki manusia (ilmu kimia), manusia kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi yang merupakan pengertian dari ilmu fisika.
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
           Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Sehingga manusia dan kebudayaan sangat berkaitan satu sama lain.
Category: 0 komentar