TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

Nama : Novia Rizky Lahinta
Kelas : 1IA13
NPM : 55412402



MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

  Pengertian Manusia
Manusia merupakan mahluk biologis yang termasuk mahluk mamalia, pengertian dari ilmu biologi. Dalam ilmu sosial lainnya, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi), dalam ilmu sosiologi, manusia tidak dapat berdiri sendiri, mahluk yang selalu ingin mendapatkan kekuasaan (ilmu politik), dan mahluk yang berudaya  yang sering disebut Homo Humanus (ilmu filsafat).
Dari beberapa pengertian tentang manusia, dapat di lihat ahwa manusia selain dapat dilihat dari berbagai segi pandang, juga mempunyai banyak kepentingan, ada dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk membangun unsur-unsur yang membangun manusia.

1) Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait yaitu:
a.    Jasad adalah badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto , dan menempati ruang dan waktu.
b.    Hayat adalah mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c.    Ruh adalah hubungan drngan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran, suatu kemampuan yang mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat kelahiran kebudayaan.
d.    Nafs dalam pengertian diri atau nkeakuan, adalah kesadaran tentang diri sendiri (asy’arie,1992 hal:62-84).



2) Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.    Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id meupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses ketidak sadaran ( unconcious ).
b.    Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan drngan id. Seringkali di sebut dengan kepribadian “Eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran social yang dimengerti.
c.    Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari lingkungan internal dalam individu, superego terbentuk dari ligkungan eksternal jadi, superego merupaka kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan- pandangan orang tua (Ferud, dalam Bernnan,1991;Hal:205-206).
Dari uraian tersrbut dapat di kaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia.


Kepribadian Bangsa Timur
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusiamembutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasakebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengansudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuaidengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan halhal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran,dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleranterhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yangada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsurkebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakansangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer,dan lain– lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
a.    Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup danlain-lain.
b.    Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang palingmudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
c.     Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasitua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
d.     Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individuyang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahanyang terjadi.



Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan  baru diantaranya :
1.     Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan denganorang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.    Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.  
3.    Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaanbaru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yangmenjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.


Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh  —> budhi—> budhaya dalam bahasasansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akalmanusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya.
                Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan dayaberarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagaihasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Mengenai definisi kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencobamenerangkan dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohnmenyatakan bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihandefinisi kebudayaan yang tepat sangat sukar.
Sehubungan dengan hal itu maka akan dicobamemaparkan beberapa definisi kebudayaan :
a.    E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b.    R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkahlaku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukungdan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu .
c.    Herkovits, menytakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
d.    Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit danimplicit, tentang untuik perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yangmerupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
e.    Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, yangmerupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam danh jaman (kodratdan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagairintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dankebahagiaan yang pada lahirnya besipat tertib dan damai.
f.    Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalampenghadapannya dengan lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dandalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan,serta sejarah (Soedjatmoko 1985).
g.    Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dankarya manusia yang harus dibiasakanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budipekertinya (Supartono, 2001; Keesing, 1992).

Definisis kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebanyakan definisi dan pemakaiannyatelah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola untuk perilaku denganpola dari perilaku.
            Dari definisi-definisi kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a.       Kebudayaan itu beraneka ragam.
b.    Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar.
c.    Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, daneksistensi manusia.
d.    Kebudayaan itu berstruktur.
e.    Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek.
f.    Kebudayaan itu dinamis.
g.    Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985)




Unsur-unsur kebudayaan
1. Unsur peralatan dan erlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll
2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dll
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam, perbintangan, pertambangan, komputer, dll
7. Unsur agama dan kepercayaan


Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:Wujud gagasanBudaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.
Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.Wujud perilaku (aktivitas)Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada.
Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm).  Contoh: Petanisedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan lain-lain.
Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakandan tingkah laku.Wujud benda hasil budayaSemua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunanmegah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah dan lain-lain.
Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan,perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagaiberikut:
a.       gagasan
b.       perilaku: konsep tentang dewa-dewa, roh.upacara keagamaan yang dilakukan oleh salahsatu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut
c.    benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesiaberupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.


 

Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yangterjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbedasehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh : Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik ―Huller di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat.
Perubahan dalamkebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi danfilsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a.    Mendorong perubahan kebudayaanAdanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material). Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b.       Menghambat perubahan kebudayaanAdanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubahseperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tuyang kolot.

Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

1. Faktor internal
      Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akanmengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian,pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, danpapan.
      Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatumasyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempatdidaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempatdalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
      Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir,longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yangbaru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempatsehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
      Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yangmembentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karenakebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

  2. Faktor eksternal
      Perdagangan
 Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkanEropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besarselain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempatsehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
      Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan prosespenyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsurbudaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalambentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsaasing ke Indonesia.


Kaitan Manusia dan Kebudayaan ra manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.  Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
            Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan-kumpulan partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan yang dimiliki manusia (ilmu kimia), manusia kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi yang merupakan pengertian dari ilmu fisika.
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
           Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Sehingga manusia dan kebudayaan sangat berkaitan satu sama lain.
Category: 0 komentar