Nama : Novia Rizky Lahinta
NPM : 55412402
Kelas : 4IA05
Sumber daya manusia atau
biasa disingkat dengan SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Sedangkan dalam hubungannya
dengan kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam organisasi
kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga
berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan
sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang
semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua
organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen.
Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan
jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam
menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi
kewiraswastaan.
Kewirausahaan atau
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Ciri-ciri
dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap
orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan.
Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
-
Percaya diri
-
Berorientasikan tugas dan hasil
-
Pengambil risiko
-
Kepemimpinan
-
Keorisinilan
-
Berorientasi ke masa depan
-
Jujur dan tekun
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya
manusia adalah proses menilai kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia
kemudian menigtegrasikan antara keduanya. Perencanaan dilakuakan untuk
menentukan keputusan seperti apa yang akan dilakukan jika ketersediaan sumber
daya manusia naik dan apabila turun serta bagaimana integrasinya untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
Perencanaan yang matang
pada perusahaan adalah cara untuk menetapkan dan mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut. Faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan
bisnis adalah tujuan usaha, komitmen dan batasan waktu. Setiap wirausaha wajib
memiliki tujuan usaha agar jelas output yang dihasilkan dari wirausaha yang
dibuat. Sementara tujuan tidak akan tercapai jika tidak memiliki komitmen dalam
menjalankan bisnis. Perlu pula diperhatikan batasan waktu untuk memotivasi perusahaan
agar segera mencapai tujuan yang hendak dicapai. Setelah perencanaan, poin
berikutnya adalah perekrutan tenaga kerja. Perekrutan tenaga kerja yang tepat
dapat membantu mempercepat kemajuan dari suatu perusahaan. Ada beberapa yang
perlu diperhatikan dalam perekrutan tenaga kerja, yaitu sesuai dengan minat
dari calon karyawan agar dapat bekerja secara optimal, kemampuan yang memadai,
attitude yang baik, lolos dalam persyaratan tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Perencanaan adalah cara untuk penetapan tujuan serta
bagaimana cara untuk mencapai tujuan.
* Rencana operasional kegiatan yang ditetapkan untuk
waktu jangka pendek : operasional → harian* Rencana strategi yang ditetapkan
untuk waktu jangka panjang : strategi → pengembangan usaha.
Perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang
menerangkan tentang bisnis yang akan dijalankan, dan bagaimana rencana
pemasaran, produksi, SDM, keuangan serta analisis resiko dan hasil.
1.
Tujuan usaha.
2.
Komitmen dalam menjalankan usaha.
3.
Batasan waktu.
Manfaat
dari perencanaan bisnis :
1.
Dapat mendekati asumsi kebenaran
2.
Membandingkan hasil dengan rencana.
3.
Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain.
4.
Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif.
Tahapan
perencanaan usaha :
1.
Ide atau gagasan
2.
Konsep (perencanaan bisnis)
3.
Pengembangan produk
4.
Uji pemasaran
5.
Komersialisasi (penjualan).
Perekrutan
Tenaga Kerja
Perekrutan dalah upaya perusahaan untuk mendapatkan
tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan
dalam perencanaan tenaga kerja. Rekrutmen sendiri terbagi atas dua bagian,
yaitu :
1. Rekrutmen
Internal, proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan
mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudahdimiliki oleh
perusahaan
2. Rekrutmen
Eksternal, perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akanditempatkan
pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luarperusahaan, atau
seringkali dinamakan sebagai outsourcing
Pada penyeleksian tenaga kerja, ada tiga tahapan yang perlu diperhatikan
setiap perusahaan ataupun wirausaha yang ingin memperkerjakan tenaga baru
sehingga kriteria yang diinginkan terpenuhi. Tiga tahapan tersebut adalah :
·
seleksi administrasi, dimana pada tahap ini
perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah pelamar memenuhi syarat dari segi
pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin, dan batas usia yang dicari oleh
perusahaan atau wirausaha.
·
seleksi kualifikasi, merupakan penyeleksian
yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan tes pengetahuan umum ataupun
psikologi pada pelamar.
·
seleksi sikap dan perilaku, merupakan
penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini hanya interview atau wawancara
kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1 dan 2. Biasanya seleksi ini
dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Melalui seleksi ini,
HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku calon pegawai dari setiap jawaban
yang mereka berikan.
Tujuan
Rekrutmen, antara lain:
1. Untuk
memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan
pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai
efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak,
dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif
terhadap perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar